Situs Sejarah Tak Terawat

Situs Sejarah Tak Terawat

\"2\" Sungguh miris melihat kondisi beberapa situs peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Lebong. Bagaimana tidak, saat ini kondisi beberapa benda yang diketahui telah berumur ratusan tahun tersebut kondisinya tak terawat. Hal ini terjadi ternyata akibat tidak adanya anggaran khusus untuk perawatan benda bersejarah tersebut. Berikut Liputannya: =================== Dwi Nopiyanto, Lebong =================== Tampaknya perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebong masih dinilai kurang dalam memperhatikan situs sejarah yang ada di Bumi Swarang Patang Stumang ini. Diketahui, dari berbagai macam peninggalan sejarah seperti, keris, guci, kain dan lain sebagainya yang disimpan di Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Perhubungan (Disparbudhub) Kabupaten Lebong terkesan tidak terawat. Padahal diketahui jika Lebong sendiri merupakan suku rejang tertua di Provinsi Bengkulu. Kabid Kebudayaan Disparbudhub Lebong, Drs Japan Sinaga menjelaskan hal ini karena tidak adanya dana yang dianggarkan untuk merawat situs peninggalan ini. \"Saat ini kita memiliki sekitar 200 benda. Untuk perawatannya seperti guci palingan kita bersihkan saja. Padahal seharusnya harus menggunakan kuas serta dioles dengan cairan khusus agar bentuknya tetap terjaga. Namun karena anggarannya tidak ada mau bagaimana lagi, \" jelasnya. Dari 10 jenis situs peninggalan, Disparbudhub sudah memiliki 5 jenis diantaranya, seperti Jenis Numismatika (Mata Uang), Kramologika (Kramik), Etnografika (benda yang digunakan dalam keperluan sehari-hari), Historika (Yang mengandung Sejarah) dan Teknologika (Alat yang digunakan untuk membuat alat lain). Menurutnya, masih banyak lagi benda yang dapat diambil untuk disimpan. Hanya saja kendala yang dialami selain dengan minimnya anggran, kendala lain masih tingginya anggapan mistik dari masyarakat. \"Sebenarnya masih banyak peninggalan sejarah yang masih berad ditangan masyarakat. Namun karena anggapan mistik masyarakat seperti takut kualat atau sebgainya benda tersebut enggan diberikan kepada kita. Selian itu juga memang anggaran untuk pengadaan benda sejarah ini tidak ada. Terakhir ditahun 2013 lalu,\" kata Japan. Untuk itu, dirinya berharap kedepan Kabupaten Lebong dapat membuat sebuah museum umum untuk memajang benda-benda peninggalan sejarah ini. \"Selain sebagai fakta penujuk sejarah, keberadaan museum yang menyimpan barang-barang peninggalan sejarah di lebong ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan lokal atau mancanegara. Apalgi mengingat kita memiliki beberapa benda yang tidak dimiliki oleh daerah lain,\" harapnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: